Di era industri 4.0, hybrid cloud manufacturing telah menjadi fondasi utama dalam perjalanan transformasi digital sektor manufaktur. Perpaduan kekuatan public cloud dan private cloud memberikan kombinasi optimal antara fleksibilitas, efisiensi, dan keamanan—yang sangat dibutuhkan dalam lingkungan produksi yang terus berkembang.
Dengan pendekatan hybrid cloud, perusahaan manufaktur dapat mengelola otomatisasi proses, analitik data, hingga manajemen rantai pasok secara real-time dan terintegrasi, tanpa mengorbankan kontrol terhadap data sensitif.
5 Tantangan yang Dihadapi Industri Manufacturing
Di tengah derasnya proses transformasi digital, industri manufaktur tak luput dari sejumlah tantangan operasional. Setidaknya ada lima tantangan utama yang dihadapi oleh industri manufaktur.
Transformasi Digital Kompleks
Banyak perusahaan manufaktur yang berupaya melakukan digitalisasi operasional, mulai dari otomatisasi lini produksi hingga penggunaan IoT dan AI. Namun, proses ini sering kali terhambat oleh sistem legacy, kurangnya keterampilan digital di tenaga kerja, dan integrasi sistem yang kompleks antar-departemen.
Gangguan Supply Chain
Kondisi ekonomi dan geopolitik global hingga krisis energi telah menyebabkan kelangkaan bahan baku dan komponen, yang mengganggu jadwal produksi sehingga berimbas pada kenaikkan biaya operasional. Manufaktur modern dituntut untuk membangun supply chain yang lebih fleksibel, transparan, dan tahan krisis.
Ancaman Keamanan Siber
Meningkatnya implementasi Industrial Internet of Things (IIoT) memicu peningkatan attack surface akibat kurangnya perlindungan memadai terhadap serangan ransomware, data breach, hingga sabotase sistem produksi.
Kurangnya SDM Ahli
Banyak pelaku manufaktur kesulitan mendapatkan tenaga kerja dengan keahlian teknis modern, terutama di bidang otomasi, pemrograman mesin, dan analitik data. Untuk itu dibutuhkan upskilling dan re-skilling mengingat industri manufaktur bukan bidang yang banyak diminati oleh generasi muda.
Ketergantungan Pada Proses Manual
Hingga saat ini banyak pabrik yang masih mengandalkan proses manual atau semi-manual, yang rentan terjadi kesalahan, tidak efisien, dan sulit diskalakan. Proses manual membatasi kemampuan untuk berinovasi dan merespons permintaan pasar dengan cepat.
3 Keunggulan Hybrid Cloud untuk Industri Manufaktur
Hybrid cloud menjadi solusi yang dapat mengatasi lima tantangan yang dihadapi oleh industri manufaktur. Hybrid cloud yang merupakan gabungan dari public dan private cloud memiliki peran penting yang memungkinkan perusahaan meningkatkan fleksibilitas dan skalabilitis, sekaligus mempertahankan kontrol terhadap data dan proses penting. Berikut tiga keunggulan utama hybrid cloud untuk industri manufaktur yang dapat menignkatkan resiliensi, agility, dan fleksibilitas bisnis.
1. Visibilitas Tinggi dan Siklus Produksi Lebih Cepat
Dengan hybrid cloud, data scientist dapat mengakses data secara on-demand, sehingga proses analisis dan pemodelan menjadi lebih cepat. Penggunaan AI dan Machine Learning pada public cloud dapat meningkatkan visibilitas operasional dan mempercepat waktu siklus produksi.
2. Manajemen Pabrik Lebih Baik dan Memangkas Biaya
Integrasi IoT yang lebih baik dan penempatan data secara efisien memungkinkan proyek dapat diselesaikan secara lebih cepat, sehingga mengurangi biaya dan mempercepat akses ke data penting.
3. Keamanan dan Kepatuhan
Hybrid cloud menawarkan keamanan dan kepatuhan yang lebih baik dibandingkan hanya menggunaan public cloud atau infrastruktur on-premises saja. Industri manufaktur dapat menjaga data sensitip tetap di on-premises sambil memanfaatkan public cloud untuk informasi yang kurang sensitif.
Studi Kasus Implementasi Hybrid Cloud di Industri Manufacturing
Implementasi hybrid cloud telah dilakukan oleh banyak perusahaan global, tiga diantaranya adalah General Electris (GE), Mercedes-Benz, dan John Deere. Sebagai salah satu perusahaan yang memiliki pabrik terbesar di dunia, General Electric (GE) meluncurkan platform Predix yang memungkinkan pengembang industri membangun dan mengelola aplikasi di jaringan data center globalnya. Sebagai salah satu perusahaan yang paling awal mengimplementasikan hybrid cloud, GE dengan cepat mengembangkan dan men-deploy aplikasi serta layanan baru menggunakan Predix.
Di sektor otomotif, Mercedes-Benz menjadi perusahaan yang mengadopsi hybrid cloud melalui Manufacturing Execution System (MES). Mercedes-Benz menggunakan Amazon Web Services (AWS) untuk sistem eksekusi manufakturnya termasuk mengelola data produksi dan alur kerja. Dengan menggunakan MES, perusahaan berhasil mengurangi biaya dan meningkatkan kinerja.
Studi kasus implementasi hybrid cloud yang ketiga yakni pada perusahaan alat pertanian raksasa dunia, John Deere. Perusahaan ini menggunakan Azure DevOps Services untuk mengelola siklus hidup pengembangan software, memanfaatkan analitik lanjutan dan AI.
Solusi Hybrid Cloud dari Microsoft Azure untuk Industri Manufacturing
Untuk membantu industri manufaktur mengimplementasikan hybrid cloud, Microsoft Azure hadir sebagai solusi yang membantu perusahaan memigrasikan data secara mudah dan aman. Microsoft Azure menjadi solusi hybrid cloud untuk industri manufacturing yang menyediakan Single Sign-On (SSO) di public dan private cloud serta alat manajemen SLA dan orkestrasi untuk deployment di lingkungan on-premises. dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, di antaranya.
1. Optimization & Scalability
Optimalkan proses produksi dengan menggunakan Azure Monitor, Azure Cost Management, dan Azure Advisor.
2. Assessment and Strategy Development
Permudah identifikasi kebutuhan bisnis dan penetapan strategi hybrid cloud.
3. Continuous Improvement
Tingkatkan layanan secara berkelanjutan dengan pembaruan Azure.
4. Innovation & Expansion
Manfaatkan impelementasi AI dan IoT untuk memperluas bisnis secara global dengan latensi rendah.
5. Planning & Deployment
Rancang arsitektur hybrid, terapkan BCDR, dan integrasikan identitas dengan Single Sign-On menggunakan Entra ID.
6. Management & Operations
Kelola infrastruktur perusahaan melalui Azure Portal dan terapkan standar keamanan untuk compliance.
Untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, Helios Cloud menawarkan berbagai layanan yang dirancang dengan fleksibilitas, keamanan, dan efisiensi saat proses migrasi hingga pengelolaan infrastuktur cloud. Apa saja yang menjadikan Microsoft Azure di Helios Cloud menarik?
High Available Plan
Dengan ketersediaan tinggi, solusi Microsoft Azure dari Helios dapat menghubungkan jaringan perusahaan dengan cloud secara aman dan memastikan bisnis tetap berjalan dengan sistem backup hingga limas server untuk kebutuhan Disaster Recovery.
Helios Cloud juga memberikan tiga bulan managed service, termasuk lima corrective maintenance untuk memastikan performa optimal. Tingkatkan pemahaman tim IT dalam mengelola infrastruktur cloud melalui pelatihan IT operasional yang diberikan selama satu hari.
Refreshment Plan
Pindahkan infrastruktur on-premises ke cloud secara aman dan efisien dengan server migration to Azure. Azure VPN Implementation menyediakan koneksi stabil dan aman antara jaringan perusahaan dan Azure.
GRATIS Penilaian Infrastruktur
Dapatkan pengecekan kesiapan infrastruktur dan aplikasi bisnis saat melakukan migrasi ke Microsoft Azure Cloud secara gratis. Tim ahli kami akan memberikan rekomendasi hybrid cloud journey untuk membantu Anda menyusun strategi migrasi dan integrasi hybrid cloud. Selain itu, kami juga memberikan analisis biaya melalui tampilan cost-effectiveness untuk memastikan investasi cloud Anda lebih efisien.
Baca Juga: Bisnis Modern Tak Lagi Bisa Lepas dari Hybrid Cloud—Cari Tahu Alasannya!
Adopsi Hybrid Cloud untuk Industri Manufacturing di Helios Cloud
Helios Cloud sebagai bagian dari CTI Group, sekaligus partner Microsoft Azure siap mendampingi implementasi solusi hybrid cloud di industri manufaktur. Berbekal pengalaman selama tujuh tahun sebagai cloud solution provider, Helios dipercaya sebagai salah satu Microsoft Solution Partner Infrastructure Azure di Indonesia.
Kami didukung tim engineer ahli bersertifikat Azure dan sertifikasi ISO/EIC 27001: 2022 untuk memastikan setiap solusi diimplementasikan sesuai standar global dan best practice industri tanpa risiko trial and error.
Segera hubungi tim Helios di link berikut ini!